Jakarta, Senin, 30 Januari 2023 – Dari sebagian kita tentu saja masih bingung, apasih jihad itu? Jihad menurut syariat Islam adalah berjuang/usaha/ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Qur’an.
Dalam Hadist Riyadhus Shalihin Nomer ke 89, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai berjihad di jalan Allah Swt.
ISI HADIST
Hadist ke 89:
الثَّالث: عن جابر رضي اللَّهُ عنه قال: قال رجلٌ للنبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يومَ أُحُدٍ: أرأيتَ إنْ قُتلتُ فأينَ أَنَا ؟ قال : «في الْجنَّةِ » فألْقى تَمراتٍ كنَّ في يَدِهِ ، ثُمَّ قاتل حتَّى قُتلَ. متفقٌ عليه .
Artinya: Dari Jabir radhiyallahu anhu, katanya: Ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shalallahu alaihi wasalam pada hari perang Uhud: “Bagaimanakah pendapat Tuan jikalau saya terbunuh, di manakah tempatku?” Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Dalam syurga.” Orang tersebut lalu melemparkan beberapa buah kurma yang masih di tangannya kemudian berperang sehingga ia dibunuh -mati syahid.” (Muttafaq ‘alaih)
PENJELASAN HADIST
Dari kutipan hadist tersebut dijelaskan bahwa berjihad dalam jalan Allah merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena Syurga-lah jaminannya. Karena hitungan orang yang gugur ataupun dibunuh dalam keadaan perang atas nama Allah, maka orang tersebut mati dalam keadaan syahid.
KESIMPULAN HADIST
Kesimpulannya, jika ada seseorang yang terbunuh dalam peperangan dalam menegakkan agama Allah, maka seseorang tersebut akan dimasukkan ke dalam syurganya Allah Swt. Maka dari itu, marilah kita selalu menegakkan agama Allah meskipun nyawa taruhannya karena sesungguhnya berjihad di jalan Allah bukan saja hanya tentang peperangan. Wallahualam bish-shawab.
Author: humasrohis22