Kajian Muslimah (KAMUS) merupakan kegiatan rutin dari program kerja divisi keputrian SMKN 22 JAKARTA. Dilaksanakan setiap hari Jumat selama kurang lebih satu jam, yakni dari jam 11:30 WIB sampai dengan jam 12:30 WIB yang dibawakan langsung oleh para mentor sebaya dari divisi Keputrian.

Kajian Muslimah pertama pada masa dakwah 2022/2023, membawakan tema ‘Kiat Kiat Menyambut Ramadhan’ yang dilaksanakan pada 3 Maret 2023 kemarin alhamdulillaah terlaksana dengan baik.

الله أكبر اللهم أهله علينا بالأمن والإيمان والسلامة والإسلام , والتوفيق لما تحب وترضى ربي وربك الله

“Allah Maha Besar, ya Allah terbitkanlah bulan sabit itu untuk kami dengan aman dan dalam keimanan, dengan penuh keselamatan dan dalam keislaman, dengan taufik agar kami melakukan yang disukai dan diridhai oleh Rabbku dan Rabbmu, yaitu Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ad-Darimi, dishahihkan oleh Ibnu Hayyan)

Bulan Ramadhan merupakan bulan maghfirah, rahmat dan menuai pahala serta sarana menjadi orang yang muttaqin. Seorang muslim seharusnya tidak lalai terhadap momen-momen untuk beribadah, bahkan seharusnya ia termasuk orang yang berlomba-lomba dan bersaing (untuk mendapatkan kebaikan) di dalamnya. Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al-Muthaffifiin : 26,

وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ 

“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berloma-lomba.” 

Jadi Bagaimana Kita Sebagai Umat Islam Menyambut Ramadhan?

Pertama, Berdoa Kepada Allaah Ta’ala. Sebagai seorang muslim pastinya sangat ingin bertemu dengan bulan ramadhan, maka dari itu kiat yang pertama adalah berdoa kepada Allaah agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan dengan raga serta jiwa yang sehat sehingga dapat menjalankan ibadah secara maksimal untuk mendapatkan Ridha Allaah semata.

Kedua, Membayar Utang Puasa Tahun Lalu. Sebelum memasuki bulan ramadhan, sangat wajib bagi seorang muslim untuk masuk dalamnya tanpa memiliki utang puasa tahun lalu. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar’i sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa, maka kewajibannya adalah tetap mengqadha, dan ditambah kewajiban membayar fidyah menurut sebagian ulama.

Ketiga, Mempersiapkan Ilmu. Wajib atas seorang yang beriman untuk beribadah kepada Allah dilandasi dengan ilmu, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kewajiban-kewajiban yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya. Suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Sudah sepantasnya bagi seorang muslim belajar untuk mengetahui perkara-perkara puasa serta hukum-hukumnya sebelum ia melaksanakannya (sebelum datang bulan Ramadhan), agar puasanya sah dan diterima Allah Ta’ala.

Keempat, Mempersiapkan Jasmani dan Rohani. Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan sebelumnya, minimal di bulan Sya’ban seperti memperbanyak puasa sunnah.

Dari Usamah bin Zaid berkata, aku bertanya, “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihatmu berpuasa pada bulan-bulan lain yang sesering pada bulan Sya’ban.” Beliau bersabda, “Itu adalah bulan yang diabaikan oleh orang-orang, yaitu antara bulan Rajab dengan Ramadhan. Padahal pada bulan itu amal-amal diangkat dan dihadapkan kepada Rabb semesta alam, maka aku ingin amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i dan Abu Daud).

Kelima, Bertaubat. Menyambut Ramadhan dengan membuka lembaran putih yang baru, dengan cara Taubat sebenar-benarnya kepada Allah Ta’ala. Ta’at pada perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam serta meninggalkan apa yang dilarangnya. Allah Ta’ala berfirman dalam QS An-Nur : 31,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.”

Demikian persiapan yang harus disiapkan seorang muslim untuk menyambut kedatangan bulan suci yang dipenuhi dengan rahmat-Nya dengan hati yang bersih serta raga yang baik. Semoga Allaah memberikan kita semua kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramdhan tiap tahunnya dalam keadaan sehat, Aamiin Ya Rabbal’aalamiin.

“Ya Allah pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan dan terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *