Sebagai seorang muslim kita sudah pasti memiliki keharusan dalam melaksanakan kewajiban. Kewajiban tersebut diantaranya seperti sholat, berpuasa, dll. Adapula manfaat melaksanakan kewajiban, diantaranya hati kita menjadi tenang, pikiran damai, dan  Hidup kita menjadi lebih bermakna karena kita telah melaksanakan kewajiban dengan baik.

Dalam pembahasan kali ini yaitu Hadits Riyadhus Shalihin Nomor 130, akan menjelaskan tentang manfaat melakukan kewajiban agar terhindar dari dosa

Isi Hadits

عَنْهُ عَنْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتنِبَتِ الْكَبائِرُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Shalat lima waktu, shalat Jum’at yang satu hingga Jum’at berikutnya, dan puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya adalah penebus dosa-dosa yang dilakukan antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhinya.” (Riwayat Muslim)

Penjelasan Hadits

Imam An-Nawawi rahimahullah menyebutkan riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Shalat lima waktu, shalat Jum’at yang satu hingga Jum’at berikutnya, dan puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya adalah penebus dosa-dosa yang dilakukan antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhinya.”\
Dosa besar adalah setiap dosa yang syariat memberinya hukuman khusus, seperti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutuknya, terdapat hukuman di dunia seperti zina, mendapatkan peringatan di akhirat seperti makan riba, atau menghilangkan keimanan, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”[Shahih Al-Bukhari no. 13. Muslim no. 45]

Atau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlepas diri darinya, seperti,

Barangsiapa yang menipu kami maka bukan dari golongan kami.

[HR. Ibnu Hibban no. 2: 326, dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1058]

Atau dosa-dosa besar lainnya.

Para ulama berbeda pendapat terkait sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,Selama dosa-dosa besar dijauhinya,makna hadits ini ada dua;

  1. Bahwa dosa-dosa kecil itu diampuni jika ia menjauhi dosa-dosa besar, dan tidak diampuni kecuali dengan dua syarat; menunaikan shalat wajib lima waktu dan menjauhi dosa-dosa besar.
  2. Bahwa amal ibadah ini adalah penebus dosa-dosa kecil selain dosa-dosa besar, dengan demikian syarat diampuninya dosa-dosa itu hanya satu, yaitu mendirikan shalat lima waktu, menunaikan shalat Jum’at, puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya, makna ini yang lebih jelas.  Wallahu A’lam.

Artinya, bahwa shalat lima waktu, Jum’at hingga Jum’at berikutnya, puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya, sebagai penebus semua dosa kecil kecuali dosa-dosa besar, kerana dosa besar memerlukan taubat yang khusus, jika tidak bertaubat maka amal ibadah ini tidak mampu menghapusnya.

Kesimpulan Hadits

Kesimpulan dari hadits ini adalah kita memiliki keharusan dalam melaksanakan semua kewajiban kita supaya terhindar dari dosa kecil dan dosa besar.

Maka dari itu, marilah teman-teman kita tingkatkan lagi peribadatan kita, khususnya dalam melaksanakan berbagai kewajiban. Karena dengan menjalankan kewajiban tersebut Insya Allah kita bisa terhindar dari dosa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *