Apakah benar orang sakit atau bepergian itu tidak bisa melakukan kebaikan? Orang sakit atau bepergian masih bisa melakukan kebaikan. Contoh kecilnya adalah saat bepergian kita masih bisa melakukan kebaikan seperti berbagi barang atau makanan kepada orang sekitarnya. Nah itupun tergantung dengan kondisi kita masing-masing.

Dalam pembahasan kali ini yaitu dalam Hadist Riyadhus Shalihin Nomor 133, tentang seorang berpergian atau sakit tidak bisa melakukan kebaikan (selain yang wajib).

Isi Hadits :

عَنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang hamba sakit atau bepergian (safar), dicatat (amalannya) seperti apa yang dikerjakannya ketika dia bermukim dan sehat’” (HR Bukhari).

 

Penjelasan Hadits

Ini termasuk anugerah terbesar yang Allah ta’ala berikan kepada hamba-Nya yang mukmin. Sesungguhnya, amalan yang terus menerus dan biasa dikerjakan, apabila terputus karena sakit atau safar (bepergian jauh), maka amalan itu tetap dicatat sebagai amalan yang sempurna (sebagaimana ketika dalam keadaan normal). Karena Allah mengetahui kalau tidak ada penghalang, tentu amalan tersebut akan dikerjakannya. Sehingga Allah memberi pahala sesuai dengan niatnya sebesar pahala orang yang mengerjakannya (dalam keadaan normal) dan pahala sakit yang dirasakannya. Dimana ketika sakit itu mereka tabah di atas kesabaran. Padahal boleh jadi apa yang dikerjakan seorang musafir belum tentu dia kerjakan ketika bermukim, misalnya ta’lim (mengajar), memberi nasehat atau bimbingan kepada kemaslahatan, baik urusan dunia maupun agama, terutama dalam safar yang baik seperti, jihad, haji, umrah, dan sebagainya.

Kesimpulan Hadits

Jika ada orang yang berpergian ataupun sakit dan tidak bisa melakukan kebaikan sepeti biasanya, maka Allah SWT.akan tetap memberikannya pahala seperti kebaikan yang biasa dilakukannya. Maka dari itu meskipun kita terhalang oleh suatu hal yang membuat kita sibuk maupun kesusahan, jangan pernalah meninggalkan suatu hal yang wajib dan juga suatu kebaikan. Karena nantinya akan membantu kita di hari akhir kelak nanti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *