Tahukah kalian bahwa setiap manusia pasti akan ditanya oleh Tuhannya lalu dihisab amal dan perbuatannya selama di dunia?  pada pembahasan kali ini yaitu Hadits Riyadhus Shalihin no. 139 akan membahas hal tersebut. Mari kita simak

Marshall Nur Rahman (X AKL 1)

Isi Hadits:

قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَينَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرى إلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنظُرُ بَيْنَ يَدَيهِ فَلاَ يَرَى إلاَّ النَّار تِلقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَو بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Nabi s.a.w. bersabda: “Takutlah pada -siksa- neraka itu, sekalipun dengan memberikan sedekah potongan kurma.” (Muttafaq ‘alaih)

Penjelasan Hadits

Hadis yang Anda sebutkan adalah bagian dari riwayat yang melibatkan Nabi Muhammad SAW. Hadis ini menekankan pentingnya takut pada siksa neraka sebagai motivasi untuk melakukan amal kebajikan, termasuk memberikan sedekah. Berikut adalah beberapa poin pembahasan terkait hadis tersebut:

1. Pentingnya keimanan: Hadis ini menunjukkan bahwa iman seorang Muslim haruslah kuat dan penuh dengan takut akan hukuman Allah SWT. Ketakutan akan siksa neraka harus menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk berbuat kebajikan.

2. Keutamaan sedekah: Hadis ini menekankan pentingnya memberikan sedekah dalam rangka mendapatkan keridhaan Allah SWT. Memberikan sedekah dalam bentuk apapun, bahkan sekecil potongan kurma, dianggap sebagai amal kebajikan yang dapat mendatangkan pahala.

3. Siksa neraka sebagai peringatan: Nabi Muhammad SAW menggunakan siksa neraka sebagai peringatan untuk memotivasi umatnya agar menjauhi perbuatan dosa dan berusaha melakukan kebajikan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dosa di akhirat.

4. Kesederhanaan dalam sedekah: Hadis ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesederhanaan dalam beramal. Meskipun potongan kurma merupakan sedekah yang kecil nilainya secara materi, namun jika diberikan dengan ikhlas dan tulus, Allah SWT akan menerima dan memberikan pahala yang besar.

5. Intensi dan ikhlas: Hadis ini menyoroti pentingnya niat yang ikhlas dalam beramal. Sedekah yang diberikan haruslah dilakukan dengan tujuan yang murni, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari keridhaan-Nya.

Pembahasan di atas menggambarkan beberapa aspek yang dapat dipahami dari hadis tersebut. Penting untuk memahami konteks dan menafsirkan hadis dengan bijak, mengingat konteks historis dan sosial saat hadis itu disampaikan. Selain itu, mempelajari hadis dalam kerangka ajaran Islam secara keseluruhan juga membantu untuk memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan Hadits

Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa hadis tersebut menekankan pentingnya takut pada siksa neraka sebagai motivasi untuk melakukan amal kebajikan, termasuk memberikan sedekah. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya tentang keutamaan sedekah, kesederhanaan dalam beramal, niat yang ikhlas, serta peringatan akan konsekuensi dosa di akhirat. Meskipun hadis tersebut menyebutkan potongan kurma sebagai contoh sedekah yang kecil, tetapi pentingnya adalah niat dan ikhlas dalam beramal. Dengan demikian, kesimpulannya adalah penting bagi umat Muslim untuk memiliki takut akan siksa neraka sebagai dorongan untuk berbuat kebajikan dan memberikan sedekah dengan ikhlas dan tulus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *