Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023 – Mungkin kita masih bingung, sebenarnya apa tujuan kita hidup di Dunia. Apakah semata mata hanya untuk memperbanyak amalan – amalan semasa hidup, atau justru untuk mencari rahmat dan keridhoan dari Allah Swt.
Dalam Hadist Riyadhus Shalihin Nomer ke 86, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai apa yang lebih penting dari keduanya.
ISI HADIST
Hadits Ke 86:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَارِبُوا وَسَدِّدُوا وَاعْلَمُوا أَنَّهُ لَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِنْكُمْ بِعَمَلِهِ، قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ: وَلا أَنْتَ، قَالَ: وَلا أَنَا إِلا أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللَّهُ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ
Artinya: “Dari Abu Hurairah –radhiyallahu `anhu- ia berkata: Rasulullah –shallallahu `alaihi wa sallam- bersabda: Tetaplah menetapi yang benar dan bersikap lurus . Serta ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun di antara kalian yang selamat (dari siksa) sebatas karena amal perbuatannya semata. Para shahabat bertanya: apakah termasuk engkau juga wa hai Rasulullah? Beliau pun menjawab: termasuk juga aku, hanya saja Allah membentengi diriku dengan rahmat dan karunia-Nya”. (Riwayat Al-Bukhari no. 5673, Muslim no. 2816).
PENJELASAN DARI HADIST
Dari kutipan hadist tersebut dijelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang berhak masuk surga karena amalannya, melainkan mereka masuk surga karena rahmat dari Allah. Jadi berbuatlah sesuai syariat yang benar agar mendapatkan rahmat dan Surganya. Jangan pernah sekalipun beranggapan bahwa orang masuk surga karena amalannya.
KESIMPULAN
Kesimpulannya tentu antara amalan serta rahmat dari Allah sama pentingnya. Namun, yang perlu diingat adalah bahwasannya manusia tidak mentah mentah masuk surga hanya dari amalan yang ia lakukan di dunia saja. Ibarat ridho dari orang tua, maka ridho dan rahmat dari Allah sama pentingnya untuk kehidupan di akhirat kelak. Wallahualam bish-shawab.
Author: humasrohis22